Sabtu, 01 September 2012

Kebiasaan Hidup Malas

Diposting oleh Kevin'as




MALAS .. kata-kata yang satu ini pastinya bukan hal yang asing lagi kan buat para pembaca semua. Kalau yang saya tau, malas itu suatu kondisi dimana selalu merasa kesusahan dengan hal-hal yang ingin kita lakukan dan ujung-ujungnya kita malah tidak melakukan kegiatan apapun. Jangan sampai deh kemalasan ini menghancurkan masa depan kita kawan. Orang yang malas itu orang-orang yang hanya memikirkan masa lalunya dan masa sekarangnya aja tanpa memikirkan bagaimana kedepannya. Jadi malas itu bener-bener bukan hal yang bagus deh buat dilakuin.
Seseorang yang malas juga bisa disebabkan karena arah hati yang sedang tidak tentu. Seperti saat kita dikecewakan oleh seseorang, ataupun memikirkan keadaan orang tua yang sedang sakit. Hal-hal seperti itu dapat mempengaruhi pikiran kita untuk mengerjakan suatu hal. Sehingga membuat kita bermalas-malasan untuk mengerjakan hal-hal lain yang sebenarnya lebih penting. Oleh karena itu, daripada kita hanya memikirkan masalah-masalah tersebut yang tidak ada habisnya lebih baik menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan suatu tindakan yang nyata.

Rasa malas juga dapat mengganggu prestasi, konsentrasi, dan semangat belajar kita. Ada beberapa penyebab para pelajar menjadi malas-malasan dalam mengenyam pendidikannya. Salah satunya karena bujukan teman-temannya yang banyak mengajak untuk bermain-main sehingga berbuat iseng. Jadi karena yang ada dipikirannya hanya main-main dan bersenang-senang mereka enggan memahami, mencermati, dan mempelajari pelajaran yang ada di sekolah. Terkadang hal ini juga bisa berdampak buruk bagi orang-orang disekitarnya, karena bisa saja dari satu orang ini dia mengajak teman-teman yang lainnya sehingga akan banyak menimbulkan masalah-masalah baru.

Aristoteles pernah berkata kepada muridnya yang bertanya mengenai apa yang terjadi bila sifat malas di pelihara dan tidak bisa di hilangkan dan kemudian Aristoteles menjawab "kalau demikian tidak ada jalan lain bagi si pemalas kelak, kecuali harus sabar menghadapi kesengsaraan dan kebodohan”.
Kalau dipikir pikir secara logika, memang benar pernyataan dari aristoteles ini yang menyebutkan bahwa orang yang malas hanya akan menerima kesengsaraan dan kebodohan dalam hidupnya.
Sifat malas yang sudah melekat ini benar-benar harus segera dibasmi karena akan berdampak negatif bagi diri sendiri dan bahkan keluarga. Bermalas-malasan memang enak rasanya, tapi kenikmatan seperti itu hanya akan berlangsung sementara dan nantinya tidak akan terasa lagi.
Di bawah ini ada beberapa cara untuk menghilangkan rasa malas, yaitu :
1.    Membasuh muka atau mandi ketika kantuk menyerang.
2.    Mengubah posisi duduk ketika membaca. Misalnya dari duduk berubah menjadi berdiri, namun disarankan jangan dari duduk terus berbaring bisa berbahaya atau bisa kebablasan tidur.
3.    Berpindah dari ruang baca ke kamar yang lain. Kalau sebagai anak kos bisa disiasati, berpindah dari kamar kita ke beranda kos, ruang tamu atau bahkan bisa juga ke dapur.
4.    Menghirup udara yang segar dengan cara berdiri di dekat jendela atau membuka jendela-jendela kamar lain untuk menambah kesegaran. Sebagai anak kos bisa disiasati dengan menciptakan aroma terapi, misalnya dengan menyemprot ruangan dengan wangi-wangian dan jika ada kipas angin, bisa menyetel kipas untuk menyebarkan wangi-wangian tersebut ke segala ruang. Karena mungkin tidak semua anak kos mempunyai jendela kamar.
5.    Berjalan-jalan sebentar di sekeliling rumah. Bisa diganti dengan kegiatan yang lain misalnya merapikan rak yang berantakan, atau kegiatan yang lain yang bisa menggerakkan otot-otot kita.
6.    Berbincang-bincang sebentar dengan keluarga atau teman sekos namun mengenai hal mubah bukan keharoman. Hati-hati jangan sampai lupa tujuan utama dalam berbincang-bincang yaitu untuk menumbuhkan semangat, bukan untuk ngobrol bahkan meng-ghibah.
7.    Berdiri membuat secangkir kopi, teh, susu atau juice untuk menghilangkan kebosanan dan menjernihkan akal.
8.    Mengubah kegiatan ketaatan. Misal bosan menghafalkan surat berganti dengan membaca, jika membaca bosan bisa diganti dengan mendengarkan kajian lewat CD.
Itulah beberapa tips agar kita tidak terjauh dari penyakit malas. Akan tetapi yang paling utama jangan sampai kita lupa berdo’a agar Alloh senantiasa memberi kita semangat dan agar menjauhkan diri kita dari penyakit malas tersebut.

Semoga kita semua bukan termasuk orang-orang yang senang bermalas-malasan. Amiiin ..

0 komentar: